Malang -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akan mengevaluasi anggaran PSSI kabupaten/kota di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dinilai terlalu besar.

"(Anggaran PSSI kabupaten/kota) akan dievaluasi," tegas Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf kepada Media Indonesia, usai menghadiri hari ulang tahun SPSI di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (20/2).

Ia menjelaskan idealnya anggaran PSSI kabupaten/kota tiap tahunnya bukannya malah bertambah. "Setiap tahun idealnya harus turun," ujarnya.

Sejauh ini APBD masih diteliti, dan ia mengaku belum mengetahui pertimbangan daerah dalam menambah dana PSSI tersebut. Untuk diketahui dana PSSI Kabupaten Malang dan Metro FC sebesar Rp8,2 miliar, yakni dana PSSI Rp2,2 miliar dan Metro FC Rp6 miliar. Sedangkan dana Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) setempat sebesar Rp10,8 miliar.

Anggaran sebesar itu selain untuk PSSI dan Metro FC juga untuk organisasi dan kesekretariatan KONI Rp170 juta, kegiatan pembinaan olah raga Rp289 juta, bantuan kegiatan keolahragaan Rp920 juta, pengadaan prasarana olah raga Rp800 juta, peringatan hari olah raga nasional Rp430 juta

Bupati Malang Rendra Kresna anggaran PSSI sebesar Rp2,2 miliar itu justru sangat kurang. Sehingga sangat mungkin ketika perubahan anggaran keuangan (PAK) untuk ditambah. "Tetapi anggaran ditambahkan ke KONI," ujarnya.

Anggaran PSSI sebesar itu nantinya untuk pembinaan sepok bola di kabupaten setempat. "Anggaran itu kecil karena klub sepak bola lebih dari 400 klub. Tetapi sejauh ini dana pembinaan diberikan kepad korcam (koordinator camat).

Sementara itu anggaran yang disiapkan untuk Metro FC sebesar Rp6 miliar tidak akan dicairkan, sebab sepak bola tidak boleh didanai APBD. Pendanaan mendatang akan dicarikan dari sponsorship.(BN/X-12) (MICOM)

Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi